Skip to main content

Ngapusi Malaikat

Sebelum bulan puasa kemarin aku sempet mendengar prakata dari seorang yang sudah sukses di bidangnya, beliau seorang guru dari beberapa guru. Kata-katanya tidak mewah tapi wah, perilakunya kelihatan sederhana tapi kesehariannya luar biasa. Hidup tanpa berbagi bagai rokok tanpa korek, sudah pasti tak ada gunanya. Menurutnya. Itu sudah dibuktikan dengan salah satu tindakannya yang istimewa, bagaimana tidak-- mengajak puluhan sepasang mata untuk ibadah umroh secara gratis, kalau itu bukan istimewa lalu apa..??.
Ngapusi Malaikat, yah aku masih inget kata itu, dari beliau. "kamu pengin banyak rejeki, sedekahlah yang banyak, yang banyak nominalnya atau yang banyak kebiasaan bersedakahnya. Kamu tau malaikat mikail, dia malaikat yang membagikan rizki buat mahluk, tipulah dia, diapusi wae malaikate.. malaikat itu hanya tahu perbuatan manusia yang nampak, dia tidak tahu isi hati manusia yang berbuat itu, yah hati hanya Allah dan manusia sendiri yang tahu. Makanya bersedekahlah yang banyak biar malaikat mikail tahu, lalu dia akan mendoakanmu. Tak perduli sedekah kamu ikhlas atau tidak dia tetap akan mendoakanmu. Dan Allah akan mengembalikan berlipat ganda sedekahmu itu karena doa dari malaikat mikail itu sendiri. Sangat mustahil Allah tidak mengabulkan doa dari hamba yang sangat setia dan mengabdi, yakni malaikat mikail. Maka dari itu, tipulah malaikat mikail karena kau tidak bisa menipu Allah".

Mari sama-sama menipu malaikat dengan berbuat baik selama masih bernafas, tidak perduli dilandasi ikhlas atau tidak, yah karena sudah sifat manusia yang seringnya eman-eman. Namun, alangkah lebih baik perbuatan baik kita dilandasi dengan keikhlasan dan penuh syukur, karena itu akan jauh lebih mulia dihadapan Allah serta jauh lebih banyak dilipatgandakannya, baik itu pahala atau pun pembalasan di dunia.

#rokok tanpa korek. tak ada gunanya.

Comments

Popular posts from this blog

Dodolan Manuk

Kerana pengin nduweni penghasilan dhewek Daslam muter otak pengin wirausaha, dodolan manuk akire.   "kang, kiye manuk apa sing nang jero kurungan, kok murah temen...??" calon konsumen takon. "sing nang kurungan kiye manuk ketilang, sing nang kurungan sijine maning manuk kepudang, toli kiye manuk bla bla bla..." Daslam njelasna bari nunjuk-nunjuk kurungan sing ditutupi klambu. "wid ih edan, manuk apik regane.murah men... ketilang limangewu olih loro... ya wis kyeh kang nyong tuku papat..."

Hebatan Endi

daslam Lolos gadi caleg, latane sombong toli madakna dheweke maring wong hebat liyane. "To, nyong garo kowen hebatan sapa...?" "ya hebat kowen Lam.." "toli angger nyong garo Ust Duloh sih hebatan sapa..?" "nesih hebatan kowen Lam..?" "(nyengir)... lah angger nyong garo Gusdur sih hebatan sapa....?" ndadak tambah sombong. "nesih hebatan kowen Lam..."

Keganggu

Daslam garo Wasto pan maring bandung numpak kereta, sinambi nunggu kereta teka Daslam ududan nang ruang tunggu sing nang Stasiun. "mas angger pan udud aja nang kene gen, kiye kotonge nyong dadi keganggu.. melas mas nesih cilik wis nyedoti kebul rokok..." wong wadon ayu nesih enom sing nggendong anak protes. "danggepe nyong belih keganggu nyang rika mbak..?" Daslam ora kalah melu protes.